Baik Sangka Dengan Orang Lain
Imam Asy-Syafi’i mengatakan,
من أراد أن يقضي الله له بالخير فليحسن الظن بالناس
“Siapa saja yang ingin Allah takdirkan dengan takdir yang baik hendaknya berbaik sangka kepada orang lain.” (Bustanul Arifin karya Imam an-Nawawi hlm 116)
Kunci nasib baik dan keberuntungan adalah baik sangka dengan orang lain, positif thinking dan memandang orang dengan cara pandang positif.
Orang yang berbaik sangka kepada orang lain akan bersikap baik kepada orang lain.
Siapa yang bersikap baik kepada orang lain akan menjadi orang yang suka menolong.
Allah menolong orang yang suka menolong. Sehingga nasib baik akan selalu membersamai orang tersebut.
Baik sangka bukan berarti tidak waspada. Waspada ditujukan kepada orang yang memiliki gelagat yang “aneh”.
Baik sangka itu ditujukan kepada orang yang tidak memiliki gelagat yang aneh.
Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.